WHAT'S NEW?
Loading...

Translate

 

Apa Itu Biodiesel?


Biodiesel adalah bahan bakar alternatif yang dihasilkan dari bahan organik seperti minyak nabati, lemak hewan, atau bahkan minyak goreng bekas. Proses produksinya melalui transesterifikasi, di mana lemak atau minyak diubah menjadi ester metil yang dapat digunakan dalam mesin diesel konvensional.




Keunggulan Biodiesel


Biodiesel memiliki sejumlah keunggulan yang signifikan yang membuatnya menjadi pilihan yang menarik untuk masa depan energi kita. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi manfaat dan potensi biodiesel secara lebih mendalam.


1. Mengurangi Emisi Karbon


Salah satu keunggulan terbesar dari biodiesel adalah kemampuannya untuk mengurangi emisi karbon. Saat dibakar, biodiesel melepaskan lebih sedikit karbon dioksida ke atmosfer dibandingkan dengan bahan bakar diesel tradisional. Ini berarti penggunaan biodiesel membantu mengurangi jejak karbon global.


2. Sumber Energi Terbarukan


Biodiesel berasal dari bahan-bahan organik yang dapat diperbarui, seperti tanaman jarak pagar atau alga. Hal ini berbeda dengan bahan bakar fosil yang semakin langka. Dengan mengandalkan sumber daya yang dapat diperbarui, kita dapat memastikan ketersediaan bahan bakar jangka panjang.


3. Bahan Bakar Ramah Lingkungan


Biodiesel memegang peranan penting dalam memerangi polusi udara. Dibandingkan dengan diesel konvensional, biodiesel menghasilkan emisi lebih rendah dari zat-zat pencemar seperti sulfur dioksida dan partikulat.


4. Mendorong Ekonomi Pertanian


Industri biodiesel dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi sektor pertanian. Tanaman penghasil biodiesel seperti kedelai atau kelapa sawit dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi petani.


Bagaimana Membuat Biodiesel?


Proses pembuatan biodiesel melibatkan transesterifikasi, di mana lemak atau minyak diubah menjadi ester metil. Langkah-langkahnya termasuk pengolahan awal bahan baku, reaksi transesterifikasi, pemisahan biodiesel dari gliserin, dan penyaringan akhir. Proses ini memerlukan ketelitian dan kehati-hatian untuk menghasilkan biodiesel berkualitas tinggi.


Penggunaan Biodiesel dalam Kehidupan Sehari-hari


Biodiesel dapat digunakan dalam mesin diesel konvensional tanpa perlu modifikasi tambahan. Ini berarti kendaraan bermesin diesel dapat beroperasi dengan biodiesel tanpa masalah. Banyak negara dan kota-kota besar di seluruh dunia sudah mulai mengadopsi biodiesel dalam transportasi publik dan armada kendaraan komersial.


Mengatasi Tantangan


Meskipun biodiesel memiliki banyak manfaat, ada juga tantangan yang perlu diatasi. Salah satu masalah utama adalah ketersediaan bahan baku. Dengan meningkatnya permintaan, penting untuk mengembangkan metode produksi yang berkelanjutan. Di samping itu, pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang biodiesel juga menjadi faktor kunci dalam memperluas penggunaannya.


Penerapan Biodiesel di Berbagai Sektor


Biodiesel tidak hanya relevan dalam transportasi. Industri pertanian, konstruksi, dan pembangkit listrik juga dapat memanfaatkan biodiesel sebagai sumber energi yang ramah lingkungan. Inisiatif untuk mengintegrasikan biodiesel dalam berbagai sektor ekonomi perlu terus didorong.


Kesimpulan: Menuju Masa Depan yang Lebih Hijau


Biodiesel adalah langkah penting menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Dengan mengurangi emisi karbon, mendukung pertanian lokal, dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, biodiesel membuka jalan menuju dunia yang lebih hijau.

Jadi, mari kita dukung penggunaan biodiesel dan berkontribusi pada upaya global untuk menjaga bumi kita tetap lestari. Ayo bergerak menuju masa depan yang lebih hijau bersama biodiesel! Dengan langkah kecil ini, kita dapat menciptakan perubahan besar untuk generasi mendatang.


Bagi perusahaan yang ingin memperoleh sertifikasi halal LPPOM MUI, Harus melakukan pendaftaran sertifikasi halal dan memenuhi persyaratan sertifikasi halal.

















Kulit buah kelapa alias sabut kelapa mempunyai nilai ekonomi tinggi. Sabut kelapa mempunyai nilai tambah setelah sabut diolah menjadi serat atau cocofiber. Serat itulah yang dicari pasar sebagai bahan baku jok mobil, furniture, pot, geotekstil, maupun matras. Pasar ekspor dan domestik menyerap produk itu dalam jumlah besar.
Untuk ulasan produk olahan sabut kelapa baca juga peluang usaha produk sabut kelapa yang menguntungkan.
Sudah bukan rahasia umum lagi, bahwa kelapa merupakan tanaman yang mulai dari ujung daun sampai kepada akarnya berguna. Banyak diantara kita sebenarnya “buta” terhadap potensi yang bisa kita buat terhadap buah kelapa.
Dari sabut kelapa, kita bisa buat beberapa diversifikasikan produk, yang antara lain : Cocotail (Tali Tambang), Cocofiber, Cocopeat (Media tanam sebagai penahan air), Cococoir, Cocopot, Cocomesh (Jaring), dan masih banyak lagi.

Analisa Usaha Sabut Kelapa

Harga sabut kelapa di tingkat petani Rp 60/butir, maka untuk mengolah sekitar 21.000 butir sabut kelapa, pengusaha hanya memerlukan biaya operasional tidak lebih dari Rp 2.000.000 / hari. Itu sudah termasuk upah tenaga kerja dengan jumlah 40 – 50 orang.
Nilai harga 3 ton cocofiber di pasar internasional bisa mencapai Rp 12.000.000, karena cocofiber ekspor mencapai Rp 4.000/kg. Maka pengusaha akan mengantongi keuntungan sebesar Rp. 10.000.000/hari.
Pengamat Industri Perlengkapan, Iyus Supriatna mengatakan potensi produksi sabut kelapa yang sedemikian besar selama ini belum dimanfaatkan sepenuhnya untuk kegiatan produktif yang dapat meningkatkan nilai tambah.
Dikutip : http://industri.bisnis.com/

Itulah keuntungan usaha sabut kelapa, memang dalam menjalankan usaha hal paling utama adalah memprioritaskan kualitas produk. Jika produk yang dibuat berkualitas, maka konsumen tak segan untuk menjalin kerja sama untuk masa depan perusahaan.
Tentu selain mengutamakan kualitas produk sabut kelapa, ketepatan waktu dalam memproduksi sabut kelapa menjadi kepercayaan tersendiri bagi konsumen. Nha untuk memproduksi bahan baku dalam jumlah banyak memerlukan mesin sabut kelapa, agar produksi semakin lancar.

Kelapa (Cocos nucifera) adalah satu jenis tumbuhan dari suku Arecaceae. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serba guna. Tumbuhan yang merupakan tanaman tropis ini tumbuh subur di daerah pesisir, tidak memerlukan perawatan khusus. Dari pangkal sampai ujung tanaman ini mempunyai potensi yang dapat dikembangkan menjadi sebuah peluang bisnis. Mau tahu peluang bisnis apa saja yang dapat dikembangkan dari tanaman kelapa ini? Simak lebih lanjut…
BUAH KELAPA
Bagian tumbuhan kelapa yang paling banyak dimanfaatkan oleh masyarakat luas adalah buah kelapa. Ukuran buahnya besar, diameter 10 cm sampai 20 cm atau bahkan lebih, berwarna kuning, hijau, atau coklat. Buah terdiri dari bagian-bagian yaitu sabut kelapa (mesokarp) berupa serat yang berlignin, melindungi bagian endokarp yang keras (disebut batok) dan kedap air, endokarp melindungi biji yang hanya dilindungi oleh membran yang melekat pada sisi dalam endokarp. Air kelapa (endospermium) berupa cairan yang mengandung banyak enzim, dan fasa padatannya mengendap pada dinding endokarp ketika buah menua, embrio kecil dan baru membesar ketika buah siap untuk berkecambah (disebut kentos).
Masing-masing bagian dari buah kelapa ternyata memiliki kegunaan yang mempunyai nilai ekonomi dan dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang menjanjikan. Mari kita bahas lebih lanjut manfaat apa yang dapat diperoleh dari tiap-tiap bagian buah kelapa tersebut.
AIR KELAPA
Selain dapat dimanfaatkan langsung sebagai minuman segar dengan berbagai manfaat yang terkandung didalamnya, air kelapa dapat diolah lebih lanjut menjadi berbagai macam produk yaitu 
a. Sari kelapa Nata De coco
b. Coco Vinegar
c. Kecap Kelapa
d. Minuman dari kelapa

DAGING KELAPA
Secara tradisional daging kelapa dimanfaatkan sebagai bahan masakan dibuat santan atau minyak kelapa dengan cara sederhana. Dalam industri daging kelapa dapat dimanfaatkan lebih lanjut menjadi :
Daging Kelapa Parut

1. Minyak kelapa
2. Low Fat Desicated Coconut
3. Cocomix yang dapat diolah lebih lanjut sebagai consentrated cocomix yaitu virgin oil   sebagai bahan kosmetik, dan skim milk yang digunakan sebagai bahan coco shake

Kulit Ari Daging Kelapa
Dalam industri, kulit ari daging kelapa dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan: Semi Virgin Oil dan Coco shake.

Kopra
Pemanfaatan dagin kelapa sebagai kopra sudah banyak dilakukan, hasil pengolahan lanjutannya berupa : Minyak Kelapa yaitu Minyak goring, Coco Chemical, dan Bungkil Kelapa, dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak

TEMPURUNG KELAPA
Tempurung kelapa diproses lebih lanjut yaitu dengan pembakaran menjadi Arang. Arang tempurung kelapa itu sendiri dimanfaatkan lebih lanjut sebagai : Tepung Arang dan Karbon Aktif.

SABUT KELAPA

Secara tradisional sabut kelapa belum banyak digunakan, namun dalam industri sabut kelapa ini daspat diolah lebih lanjut menjadi beragam produk yaitu :

a. Serat , bagian dari sabut kelapa ini ternyata memiliki beragam manfaat, yaitu iolah sebagai :
1. Rubberized
2. Matras
3. Kerajinan
4. Geotextile karpet
Pengolahan serat sebagai Rubberized dan Matras dimanfaatkan dalam pembuatan jok mobil, kasur dan pelapis panas

b. Bristle, dimanfaatkan lebih lanjut dalam pembuatan Genteng dan Hardboard

c. Debu Sabut, selanjutnya diproses sebagai bahan : Coco peat, diolah lebih lanjut menjadi: Substitusi gambut alam, Hard board, Isolator listrik dan Compos

BATANG KELAPA
Pemanfaatan batang kelapa sudh dilakukan sejak jaman dahulu kala, yaitu sebagai : Bahan Furniture dan Bahan Bangunan. 
LIDI
Bagian daun kelapa sudah umum dimanfaatkan bagian tulang daunnya sebagai lidi. Lidi itu sendiri digunakan sebagai sapu lidi ataupun untuk beranekaragam barang kerajinan seperti box hantaran pengantin, tas dan sebagainya.
Dari uraian diatas jelas bukan bahwa dari sebuah pohon kelapa dapat dihasilkan berbagai macam produk dengan nilai ekonomi yang tinggi. Anda berminat menjadikan kelapa sebagai sebuah peluang usaha ? Selamat berkarya.
#CaraPraktisBisnisEkspor Bagian 7 (tamat)














Kunci sukses bisnis (apapun) adalah sabar dan istiqomah.
Itu yang kami yakini. Sehingga ketika sepanjang tahun 2016 kami gak dapat order, kami pun bersabar.
Buyer sih adaa. Seingat saya ada 3 orang yang datang ke Semarang. Yang telpon nanya-nanya ya adaa.
Tapi gak ada yang deal 😁
Positif thinking aja: Oh, mungkin ini kami diminta fokus ngajarin orang (baca: bikin workshop ekspor).
Ada nih ya, satu buyer yang nanya harga arang A, arang B, freight ke negara A, freight ke negara B.
Mau gak mau kami tanya ke EMKL dong: Freight kesini berapa? Freight kesitu berapa? Dan ini berjalan hampir 1 tahun...nanya-nanya doang...gak kunjung order.
Sampai-sampai kami dinyinyirin sama EMKL nya: "Nanya melulu kapan ordernya?" Gitu 🙈
Tapi rupanya itu metode dari si perusahaan. Mereka mau cek: kita konsisten gak dengan bisnis ini?
Sehingga saat akhirnya awal 2017 mereka order, mereka sudah yakin dengan kredibilitas kami.
Jadi, kalo ada buyer yang nanya melulu atau minta sample beberapa kali tapi gak order juga..jangan su'udzon dulu. Bisa jadi mereka sedang mengamati kinerja kita.
****
Masuk ke dunia hitam, saya semakin tau bahwa arang itu banyak jenisnya!
Mulai dari arang kayu, arang batok kelapa, arang sekam, arang cangkang sawit, arang serbuk kayu, dan yang terakhir ini arang kulit kopi.
Bentuknya pun macam-macam. Ada yang bentuk lump (glondongan), ada yang stick, ada yang remukan (kecil-kecil), ada yang model briket.
Model briket pun ada yang kubus, heksagonal, bantal, bulat telur, model pipa, balok.
Peruntukannya juga beda-beda 😄 Ada yang buat masak, ada yg buat bahan bakar industri, ada yang untuk pemanas, ada yang untuk karbon aktif, ada yang untuk shisa. Banyak kaan 😙
Makanya kami gak khawatir kalau member workshop ikut jual arang. Pasarnya masih luaas. Dan rejeki gak akan tertukar. Yee kaaan..😊
****
Untuk Anda yang mau terjun ke bisnis ekspor, cus action. Saat Anda 'nyemplung', saat itulah orang-orang akan mulai mengenal Anda. Nanti akan terbuka kok jalannya. Tapi harus masuk dulu.
Jika sudah kirim surat perkenalan, bahkan surat kontrak ke buyer tapi tak kunjung deal...sabar ye. Keep in touch dengan buyer tersebut. Nanti pada waktunya akan kebanjiran order. Tunggu aja 😎
Dear pemirsa,
Demikianlah kisah kami terjun di dunia ekspor.
Semoga membuka wawasan Anda tentang seluk beluknya, terutama ekspor arang.
Dan semoga sekelumit kisah kami ini bisa menginspirasi.
Mohon maaf jika ada yang keliru dari penyampaian saya.
Yuk bisnis ekspor!
Indonesia membutuhkan banyak eksportir non produsen lho.
Yang produsen biarlah fokus ke produksi. Ntar eksportir lah yang bertugas memasarkan.
InsyaAllah peluang masih terbuka lebar.
Istiqoroh dulu biar tambah mantep

TAMAT

By Martha Melliana 
Meski hati saya masih takut melangkah maju, tapi logika saya berkata sebaliknya.
Coba deh kita runut dari awal tulisan saya tentang ekspor, dari bagian satu. Tentu Anda dapat melihat bahwa proses jualan ekspor itu miriiip banget sama jualan online di pasar lokal. Iya kan?
Saya pun berpikir begitu.

"Yang, kok kayaknya gampang ya jualan ekspor?", tanya saya ke suami.
"Iya. Dengan adanya internet memang apa-apa jadi lebih mudah. Gak kayak jaman dulu yang semua masih konvensional", jawabnya.

Dulu itu untuk dapat pembeli harus ikut pameran atau punya kenalan di luar negeri. Kontak dengan pembeli lewat telefon dan fax. Urus dokumen kepabeanan harus datang ke kantor disperindag, mau bikin NIK (nomor identitas kepabeanan) musti ke kantor beacukai.


















Sekarang ini semua by online. Selain praktis, juga mengurangi resiko pungli.
***
Masih belum yakin dengan 'kesimpulan saya' bahwa ekspor itu mudah, saya pun ikut kelas ekspor.
Cari mentor dan komunitas 😎
Saat itu langkah-langkah yang dijabarkan hampir sama dengan pengalaman kami.
"Loh. Langkahnya sama, tho", batin saya.
Saya tambah yakin jika eksport jaman now itu mudah!
Oiya, tiap kali saya ikut seminar ekspor, saya sangat antusias mendengarkan pengalaman dari praktisi ekspor.
Alih-alih kisah sukses, saya lebih tertarik dengan kisah gagal dari pelaku.
Kenapa? Karena dari situ kita bisa belajar gimana cara keluar dari masalah 😉
Sayang mentornya bukan eksportir arang. Jadi yaa, gak terlalu paham juga dengan liku-liku 'dunia hitam'.hihihi.
Tapi dengan gabung di komunitas kami bisa dapat info-info pameran, seminar dan pelatihan-pelatihan ekspor. Dan pastinya nambah saudara.
***
Semakin lama wawasan kami di per-arang-an semakin berkembang.
Kenalan pun bertambah.
Kami mulai banyak ketemu eksportir arang. Cuma yaa itu, jarang yang mau buka-bukaan berbagi ilmu 😙
Lalu saat terjun ke lapangan, saya kaget mendapati fakta tentang orang asing --yang gak bisa bahasa indonesia-- begitu lihai transaksi langsung dengan para supplier arang 😱 wee..lhaaa...
Yang satu gak bisa bahasa indonesia, yang satu gak bisa bahasa inggris.
Lalu mereka ngobrolnya gimana?
Abad 21 nih...pake google translate doong! 🤣🤣
Ciyus bro.
Catat ya: google translate + bahasa kalkulator = dunia dalam genggaman.wkwkwk..
Yes. Rasanya kesel campur kagum.
Kesel: kenapa kok malah mereka yang 'mengkaryakan' potensi indonesia? kenapa bukan kita??
Kagum: kagum dengan keberanian mereka menjelajah suatu negeri nun jauh yang bahasanya gak mereka
kuasai.
Saya lho, sama-sama orang Indonesia, sama-sama bicara dg bahasa Indonesia, disuruh pindah ke luar jawa aja belum tentu mau. Lha itu, orang dari negeri yang jauuuh begitu, bela-belain kemari karena lihat peluang.
==cek aja di pedalaman sulawesi sana.orang india pada cari damar dan getah pinus==
Kalo dah dimanfaatin orang asing gini, baru deh kebakaran jenggot!
Ups. Saya kan gak punya jenggot 😁
***
Beberapa buyer kembali hadir. Mereka datang ke Semarang, niatnya mau inspeksi ke pabrik arang.
Tapi saat diberi tahu bahwa pabriknya ada di Madiun, 5 jam naik mobil, mendadak pada ilfil 🙊
Akhirnya ngobrol2 aja di hotel sambil lihat sampel arang.
Tak hanya arang, mereka tanya soal tapioka, soal jelly, soal ikan, soal kertas. Macem-macem lah.
Kami kan mau fokus di arang, jadi inquiry macem2 itu gak kami tanggapi serius.
And...
Mendadak saya tercetus sebuah ide:
"Yang, bikin workshop aja yuk", kata saya.
"Workshop apa?", tanya suami.
"Ya workshop ekspor laah. Dunia harus tau kalo ekspor itu gak ribet, gak butuh modal besar, dan bisa online", saya jelaskan dengan gegap gempita.
Dengan workshop, kami bisa berbagi ilmu dan pengalaman. Selain itu, ntar kalo ada buyer minta ini itu ya tinggal 'dilempar' ke member workshop.
Suami setuju.
Dengan bantuan pak Muchlisin Nuryanta, terselenggara lah workshop ekspor angkatan 1 di Temanggung. Terimakasih ya pak 🙏
Waktu itu tempat workshop nya minimalis dan wifi putus nyambung.hihihi.
Gak apa-apa deh. Biar biaya nya bisa murah, biar terjangkau sama peserta. Yang penting ilmu nya tersampaikan. Begitu batin saya.
Realitanya? Kami gak bisa konsen, saudara-saudara 😁
Maka untuk angkatan selanjutnya diterapkan standart kenyamanan ruangan dan fasilitas (terutama wifi).
***
Suksesnya mas Taufiq Rizal --member workshop angkatan 2 dari Kalimantan-- ekspor satu kontainer, membuat saya semangat.
Jadi makin yakin kalau kinerja kami memulai ekspor SANGAT BISA diduplikasi.
Angkatan 5, ada mba rina Festarina Cinta Batik dari Jakarta, ekspor 5 pcs baju batik ke Amerika.
Angkatan 7, ada mba Indah Mikhasari dari Semarang, ekspor 1 container gula semut ke eropa.
Angkatan 9, ada pak Azhar Aang dari Jambi, ekspor 1 container pinang. Kemana ya pak? Lupa saya.
Oww..yes!! Teori saya makin terbukti. Ekspor itu peluang bagus dan bisa banget dilakukan perorangan!

Etapi kini hayati lelah bang...
Lelah meyakinkan orang kalo ekspor itu gak ribet 😔
Hayati mau pensiun bikin workshop...


Bersambung ..... 👉 Bagian 7 Klik 1X

By Martha Melliana 
Setelah kontainer berhasil berangkat ke Saudi, lega rasanya diri ini.
Pfiuh...kelar juga akhirnya..
Pikir saiaa.




















Sayangnya saya keliru.
Belum finish ternyata 😅
Satu bulan kemudian, kontainer sampai di pelabuhan Saudi. Dan pembelinya komplain 🙈
Katanya: "Ini arang mu jelek! Gak bagus!"
"Gak bagusnya gimana?? Kami sudah cek, dan mudah nyala seperti request Anda", kami bingung.
"Arangnya terlalu besar. Ini kan mau buat masak, bukan untuk bikin api unggun!", dia kirim gambar.
Ow. Yang dimaksud adalah arang dengan ukuran 50cm. Terlalu panjang katanya 🙊
Well, kami mikirnya kan mending kepanjangan, ntar tinggal dipotong. Daripada kekecilan? Kan gak bisa digedhein 😁
"Dan ini arang mu keluar bunga api!", tambahnya.
Ngg...
Apa anehnya arang keluar bunga api??
Kami tuh kalau beli bakmi jawa, arangnya sampe jadi kayak kembang api gituh. Berpendar merah merona, terpercik kemana-mana 🎆
Seru loh lihatnya. Dan konon citarasa masakan jadi lebih lezat 😄
Etapi rupanya disana arang gak boleh keluar percikan sedikit pun. Arang yang dimau adalah yang membara tanpa asap, tanpa bau dan tanpa mercik.
Wew...

"Sayang, baru mulai (ekspor) kok masalahnya bertubi-tubi gini ya", saya curhat ke suami.

"Ya karena kita gak punya guru, gak punya panduan. Praktek dengan metode trial and error. Tentu banyak errornya", jawab suami saya.
😖😖😖
Dibalik semua kejadian itu, kami menyadari ada kemudahan-kemudahan yang Allah hadirkan.

Diantaranya:
-cepat dapat buyer.
Setelah kejadian itu, memang ada beberapa buyer lain yang hadir. Tapi gak beli, nanya-nanya doang.
-NIK yang kami ajukan seminggu udah beres.
Sehingga ekspor perdana bisa pakai NIK kami sendiri (tadinya mau pinjam)
-Kami akhirnya dapat chanel2 supplier arang di pulau Jawa.
Lebih dekat, gak perlu jauh2 ke luar pulau.

Mau mundur jadi ragu-ragu...
Ya sudah. Bismillah. Maju aja.

Biar makin mantap, musti cari mentor nih.
Harapannya, habis ini gak banyak error nya.hahaha.

Benarkah?
Bersambung ..... 👉 Bagian 6 Klik 1X

By Martha Melliana