Kebanyakan orang akan fokus di 'gimana cara cari buyer'. Padahal yang utama malah bukan itu lho.

Tapi yaa, saya maklum. Meyakinkan orang bahwa faktor buyer bukanlah yang utama, sama sulitnya dengan meyakinkan orang bahwa untuk memulai suatu bisnis jangan fokus di modal 😂 beraaat..

Kami memulai ekspor dari modal 1 juta.

Langkah awal yang kami lakukan adalah survey market. Mencari-cari barang apaaa yang bisa dijual ke luar negeri dan gak butuh modal besar.

Setelah kami menemukan arang sebagai produk yang bisa dijual, lanjut dengan mencari 'dimana ada orang jual arang satu kontainer?' Satu kontainer arang sekitar 20ton.

Dua hal tersebut, survey market dan cari supplier, kami lakukan dari rumah. Online. Browsing, googling, search sana-sini. Lalu kami kumpulkan data-data soal arang kayu.

Setelah dirasa cukup, kami mulai cari pembeli. Data buyer bisa dilihat di situs kemendag (DJPEN).

Berbekal nama perusahaan dan email yang tercantum di situs tersebut, kami pun mengirim surat perkenalan ke beberapa perusahaan tercantum. Alhamdulillah ada satu yang langsung merespon.

Senangnyaaa...

Tapi ini masih tahap awaaaal banget..belum bisa disebut pecah telur.

(Bersambung) 👉 Bagian 2 Klik 1X
 By Martha Melliana